KISAH PERJALANAN KAMI
ANAK UIN SUSKA RIAU PERGI KE MALANG
Brawijaya, Malang 14 Juli 2008. Matahari menyengat kulit, dan awan putih tak mampu membendunginya. Begitu juga dengan keinginan kami untuk pergi ke Malang dalam acara Munas FoSSEI VIII. Dalam kesempatan ini kami dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau, mendapat undangan dari Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam ( FoSSEI) se-Indonesia untuk dapat hadir dalam acara Musyawarah Nasional FoSSEI VIII di Universitas Brawija Malang.
Tekat kuat untuk mengharumkan nama baik Riau maupun UIN Suska tempat di mana kami mengabdi, kami pun berusaha semampu kami mencari dana untuk perjalanan. Berbekal uang Rp 1 juta yang diberikan oleh ketua POTMA UIN suska dan uang seadanya dari kami, kamipun berangkat memakai BUS selama 3 hari 3 malam. Begitulah tekat kami untuk mengaharumkan nama baik UIN Suska Riau di tingkat Nasional. Tapi di sebalik itu kami sedikit kecewa, karena pihak pemerintah daerah dan intansi ( Bank) tidak mau berpartisipasi terhadap acara besar yang tidak lain adalah untuk mengaharumkan nama baik pemerintah daerah sendiri. Kami bertanya dalam hati “ kenapa Pemerintah tidak mau berpartisipasi membantu mahasiswa, dah banyak uang masyarakat di makan, sedikitpun kami tidak ada bantuan?”.
Kami sedikit kecewa dengan pemerintah daerah sekarang, organisasi FoSSEI ( Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam) ini dah di kenal oleh para pemikir, pakar ekonomi islam, maupun intansi, dan lembaga swadaya masyarakat di tingkat Nasional. Mereka sangat antusias dan semangat mendukung FoSSEI, karena FoSSEI merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan ekonomi yg berbasis islam, yang bertujuan untuk membumikan ekonomi islam untuk kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan pemerintah daerah, kurang respon terhadap kegiatan mahasiswa. Padahal ini semua kami lakukan untuk mengharumkan nama baik Riau juga. Selama acara Munas FoSSEI di Universitas Brawijaya Malang, kami selaku Delegasi dari Riau sangat di terima dengan baik di sana. Acaranya sangat bagus sekali, karena pembicaranya juga orang-orang yang pakar dalam ekonomi islam, seperti Pak Adi Warman Karim ( Karim Consulting Center), dan turut hadir Bapak Suryadharma Ali(Menko UMKM), pemikir muda Pak Anis Matta, Lc. Acara yang dilaksanakan selama 4 hari itu dihadiri hampir semua universitas se-indonesia. Kami sebagai delegasi dari Riau sangat berbanga hati bisa mengahadiri acara sebesar itu. Mudah-mudahan di acara Temilnas FoSSEI ( Temu Ilmiah) bulan Desember 2008 di Bali nanti pemerintah mau berpartisipasi dan mendukung acara kami ini. Sepulang acara tersebut kami harus mampir ke Jakarta dulu , karena kami tidak punya uang untuk ongkos pulang. Dan kami pun di bantu oleh Kepala Kantor Perwakilan Perhubungan Pemprov.Riau Jakarta, Bapak Abdul Hadi, Alhamdulillah beliau mau membantu kepulangan kami. Dan kami pun akhirnya sampai di negri bertuah perkanbaru.